Akhirnya kesampaian juga bermain-main dengan Database Oracle di Slackware 13.0 :) dan ternyata proses installasi Oracle tidak semudah yang dibayangkan meskipun saya sudah mengikuti tulisan Menginstall Oracle 10g di Slackware dari mas Budi Ariyanto :( Ok sekarang mari kita mulai saja tahapan-tahapan proses instalasi Oracle pada Slackware 13.0 :)
Sebelum melakukan proses installasi, buatlah 3 group dahulu untuk Oracle yaitu oinstall,dba dan oper dengan cara seperti dibawah ini :
1 2 3 |
|
Setelah membuat 3 group tersebut, sekarang buatlah user oracle yang mempunyai primary group oinstall dan secondary group-nya dba dan oper dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
|
Sebagai contoh, isikan password untuk user oracle ini dengan oracle123
Jika sudah menambahkan user oracle kedalam sistem, kita bisa mengecek dengan mengetikkan perintah dibawah ini :
1 2 |
|
Urusan user dan group yang dibutuhkan untuk menginstall Oracle sudah selesai, sekarang mari kita lakukan konfigurasi parameter kernel yang dibutuhkan oleh Oracle. Sedangkan konfigurasi parameter kernel yang direkomendasikan oleh Oracle adalah seperti berikut :
Konfigurasi Parameter Kernel
Seperti kita lihat diatas, ternyata nilai parameter kernel yang terdapat di Slackware masih ada beberapa yang dibawah nilai minimal (ditandai dengan nilai yang di bold). Untuk mengkonfigurasi parameter kernel di Slackware agar sesuai dengan kebutuhan Oracle, sekarang edit dan modifikasi-lah file /etc/sysctl.conf
menjadi seperti dibawah ini :
kernel.sem = 250 32000 100 128
kernel.shmmax = 536870912
fs.aio-max-nr = 1048576
net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500
net.core.rmem_default = 262144
net.core.rmem_max = 4194304
net.core.wmem_default = 262144
net.core.wmem_max = 1048586
Setelah melakukan modifikasi pada file /etc/sysctl.conf
, jalankan perintah dibawah ini untuk mengganti nilai parameter kernel secara langsung :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 |
|
Sedangkan untuk melakukan konfirmasi apakah nilainya sudah berubah atau belum, silahkan cek dengan menggunakan perintah dibawah ini :
1
|
|
Setelah selesai melakukan konfigurasi parameter kernel, sekarang mari kita siapkan beberapa direktori yang diperlukan oleh Oracle yaitu :
- Base Directory Oracle
Jalankan perintah mkdir /opt/oracle11gr2
seperti dibawah ini untuk membuat Base directory Oracle :
1
|
|
- DataBase Directory
Jalankan perintah mkdir /opt/oracle11gr2/oradata
seperti dibawah ini untuk membuat DataBase directory Oracle :
1
|
|
- Recovery Directory
Jalankan perintah mkdir /opt/oracle11gr2/recovery_data
seperti dibawah ini untuk membuat Recovery directory Oracle :
1
|
|
- Inventory Directory
Jalankan perintah mkdir /opt/oraInventory
seperti dibawah ini untuk membuat Inventory directory Oracle :
1
|
|
Sekarang rubah permission dari direktori-direktori yang telah kita buat diatas dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini :
1 2 3 4 |
|
Sekarang pindah-lah ke user oracle dengan mengetikkan perintah su oracle
kemudian konfigurasilah ENVIRONMENT VARIABLE dengan membuat sebuah file yaitu .bash_profile
dengan isi kurang lebih seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 |
|
Isi file /home/oracle/.bash_profile
Agar proses installasi Oracle berjalan dengan sukses, kita perlu menghilangkan akses kontrol yang berjalan pada X11 dengan cara bukalah terminal atau konsole baru kemudian jalankan perintah xhost +
seperti dibawah ini :
1 2 3 |
|
Jika sudah, buka terminal baru kemudian jalankan perintah seperti dibawah ini dengan menggunakan user oracle :
1 2 3 4 |
|
Untuk mengetest apakah user oracle sudah bisa menjalankan installer Oracle, sekarang jalankan dahulu aplikasi /usr/bin/xclock
. Jika konfigurasi yang telah dilakukan tidak terdapat kesalahan, maka harusnya aplikasi /usr/bin/xclock
akan tampil seperti gambar dibawah ini :
Test aplikasi xclock
Setelah berhasil menjalankan aplikasi /usr/bin/xclock
dengan menggunakan user oracle, sekarang install-lah Oracle-nya dengan menjalankan perintah /path/installer/oracle/runInstaller
seperti contoh dibawah ini :
1
|
|
Tunggulah beberapa saat dan jika tidak ada masalah maka kita akan melihat splash screen Oracle seperti gambar dibawah ini :
Splash Screen Installer Oracle
Setelah splash screen installer Oracle, akan tampil form Configure Security Updates seperti dibawah ini. Biarkan kosong dan tekanlah tombol Next untuk melanjutkan pada proses berikut-nya :
Tampilan Configure Security Updates
Pada tahap Select Installation Option ini, pilihlah opsi pertama yaitu Create and configure a database seperti gambar dibawah ini :
Tampilan Select Installation Option
Pada System Class pilihlah opsi Desktop Class seperti gambar dibawah ini kemudian tekanlah tombol Next :
Tampilan System Class
Di tahap selanjutnya yaitu Typical Install Configuration isilah 3 kolom saja (kolom yang lain harusnya sudah otomatis ke isi oleh Oracle) yaitu Global database name, Administrative password dan Confirm password dengan konfigurasi seperti ini :
Global database name : orcl
Administrative password : OracleDB123
Confirm password : OracleDB123
dan tampilan-nya kurang lebih adalah seperti gambar dibawah ini :
Tampilan Typical Install Configuration
Pada jendela selanjutnya yaitu Create Inventory, harusnya kita tinggal menekan tombol Next saja karena direktori inventory ini akan dideteksi langsung oleh Oracle seperti gambar dibawah ini :
Tampilan Create Inventory
Setelah menekan tombol Next, Oracle akan melakukan pengecekan apakah sistem kita sudah memenuhi kebutuhan Oracle. Pada jendela ini, centanglah checkbox Ignore All seperti gambar dibawah ini kemudian tekanlah tombol Next :
Tampilan Perform Prerequiste Checks
Pada jendela Summary seperti gambar dibawah ini, tekanlah tombol Finish untuk mulai melakukan proses installasi.
Tampilan Summary
Sekarang, tunggulah proses installasi Oracle yang sedang berjalan. Jika ada notification error bisa diabaikan saja (Pada proses installasi ini, saya juga mendapat pesan error). Dan dibawah ini adalah gambar proses installasi Oracle yang sedang berjalan :
Proses Installasi Oracle 1
Proses Installasi Oracle 2
Pada jendela Database Configuration Assistant seperti dibawah ini, tekanlah tombol Password Management dan isilah password untuk SYS dan SYSTEM dengan konfigurasi seperti dibawah ini :
username : SYS Password SYSDB123
username : SYSTEM Password SYSTEMDB123
Tampilan Database Configuration Assistant, konfigurasilah user dan password disini jika ingin login pada Oracle Enterprise Manager
Jika sudah tekanlah tombol OK dan sekarang kita masuk pada jendela Execute Configuration script seperti dibawah ini :
Tampilan Execute Configuration script
Jangan tekan tombol OK dahulu, tapi jalankan-lah perintah /opt/oracle11gr2/product/11.2.0/dbhome_1/root.sh
dan /opt/oraInventory/orainstRoot.sh
seperti dibawah ini dahulu dengan menggunakan akses root baru menekan tombol OK diatas :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 |
|
Jika sudah, sekarang login-lah ke Oracle Enterprise Manager yang bisa diakses pada alamat http://localhost:1158/ dengan menggunakan user SYS dengan password SYSDB123 seperti gambar dibawah ini :
Tampilan Oracle Enterprise Manager
Nah kalau sudah, sekarang cobalah login ke SQL*Plus dengan menggunakan user oracle pada terminal seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 |
|
Langkah selanjutnya yaitu modifikasilah file /opt/oracle11gr2/product/11.2.0/dbhome_1/network/admin/listener.ora
menjadi seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 |
|
Modifikasilah juga file /opt/oracle11gr2/product/11.2.0/dbhome_1/network/admin/tnsnames.ora
menjadi seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 |
|
Dan langkah terakhir, modifikasi-lah file /etc/oratab
menjadi seperti dibawah ini :
1
|
|
Sampai disini proses installasi dan konfigurasi telah selesai dilakukan, dan jika kita ingin menjalankan Oracle dikemudian hari kita dapat menjalankan listener-nya dahulu dengan mengetikkan perintah lsnrctl start
baru kemudian menjalankan database-nya sendiri dengan mengetikkan perintah dbstart $ORACLE_HOME
menggunakan user oracle seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 |
|
Gunakan perintah lsnrctl stop
untuk men-stop listener-nya dan dbshut $ORACLE_HOME
untuk database seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 |
|
Fyuh… panjang juga tulisan-nya sampai disini kita sudah bisa menggunakan Oracle untuk keperluan development :) , cuma sayangnya sampai sekarang saya masih belum dapat menjalankan Oracle melalui startup script :( Jika ada teman-teman yang sudah berhasil, silahkan sharing disini juga yah :D
Referensi-referensi yang digunakan :
OracleDB 11g R2 Installation On Enterprise Linux 5 Menginstall Oracle 10g di Slackware Oracle® Universal Installer and OPatch User’s Guide 11g Release 2 (11.2) for Windows and UNIX